Halaman

Selasa, 25 Desember 2012

Pesawat Tempur F-16


 Block 25 adalah generasi pertama dari varian F-16C/D yang ditandai penggunaan radar baru APG-68 yg menggantikan APG-66. F-16 juga dikenal dengan nama MSIP Stage II, produksi pertama dengan nomer seri 83-1138 terbang perdana pada Juli 1984. Banyak keunggulan dr Block 25 selain radar dibanding Block sebelumnya antara lain peningkatan avionik dan jenis senjata. Total produksi Block 25 adalah 209 versi C (single seater) dan 35 versi D (double seater). Unit terakhir yang diproduksi adalah 85-1516 yang roll-out pada November 1986. Dari total 344 unit pesawat, 68 di antaranya masih aktif dan tersebar di skuadron ANG/AFRes dan Agressor Squadron. Selain itu sebanyak 44 unit pesawat dihapuskan dari inventory karena total loss karena crash atau lain sebab. 



Yang paling terkenal adalah 84-1390 yg ditembak jatuh dengan rudal SA-16 pd saat operasi Desert Storm di Irak 27-02-91. Pilotnya, Capt. William Andrews, berhasil eject dan menjadi tawanan perang sampai perang selesai. Selain itu ada 5 unit yg dijadikan Instructional Airframe, 4 dimuseumkan/monumen, dan 2 dikonversi menjadi drone QF-16. Sisanya 116 pesawat "diawetkan" di fasilitas penyimpanan AMARG USAF di gurun Arizona. Nah dari 116 pesawat inilah, 28 di antaranya akan dipilih yang terbaik dan nantinya akan dihibahkan ke TNIAU. Tentunya pesawat yang dihibahkan nanti akan diretrofit dan diupgrade sesuai kebutuhan TNIAU dengan biaya dari kita. ada selisih 5 unit pesawat yang hilang dari inventory AMARG dan kemungkinan besar dikonversi menjadi QF-16. Pesawat yang disimpan ini masuk inventory AMARG pada tahun 2008 sampai 2010. Amerika adalah pengguna satu-satunya dari sub-varian Block 25 ini, mulai dari USAF, AFRes, dan ANG. Sub-varian ini juga telah "dibaptis" di berbagai medan perang mulai dari Desert Storm sampai Iraqi Freedom. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar